Messi pindah dari kota kelahirannya di Argentina Rosario ke Barcelona pada tahun 2000 silam atau ketika usianya 13 tahun. Messi berkenan pindah dari klubnya saat itu Newell’s Old Boys ke klub Katalan tersebut karena Barcelona bersedia mengatasi biaya pengobatan hormon pertumbuhannya yang diketahui bermasalah sejak dua tahun sebelumnya.
Barcelona rela mengeluarkan USD900 atau Rp8 juta per bulan untuk biaya pengobatan Leo Messi setelah direktur sepakbola mereka Carles Rexach yakin adanya potensi luar biasa dalam diri Messi. La Pulga pun setuju menyeberangi Samudera Atlantik untuk bergabung bersama salah satu klub terbaik di dunia itu.
Selama tiga tahun Messi bergabung dalam La Masia bersama-sama pemain seangkatannya yang dikenal dengan class of 1987 karena merujuk pada tahun kelahiran mereka dan kini menjadi rekan-rekan setimnya yakni Gerard Pique, Pedro, dan Cesc Fabregas.
Dari 2000 hingga 2003 Messi bermain di Junior Infantil B (13-14 tahun) dan Cadete B serta A (14-15 tahun). Pada 2003, Messi naik ke Barcelona C dan setahun kemudian naik lagi ke Barcelona B sebelum mencatat debutnya di skuad senior pada 16 Oktober 2004 saat Barca melawan Espanyol.
Sejak itu, Messi tak tertahankan. Messi mencetak 142 gol dari 198 laga bersama Barcelona dan mempersembahkan 18 trofi bagi klub tersebut. Messi juga dianugerahi tiga gelar Pemain Terbaik Dunia.
Namun, Clemente menilai bahwa kehebatan Messi sekarang bukanlah produk dari La Masia. Pelatih berusia 61 tahun yang sempat membawa Athletic Bilbao juara Liga Spanyol dua kali (1982/1983 dan 1983/1984) itu menyatakan Messi memang punya talenta hebat dari sananya.
“Messi merupakan pemain dari luar. Mereka memboyong pemain terbaik di seluruh Argentina. Mereka tidak menciptakan pemain. Messi adalah Messi dan mereka hanya memolesnya,” kata Clemente seperti dikutip dari Tribalfootball, Kamis (9/2/2012).
sumber : http://ilhambarcamania.blogspot.com/2012/02/siapa-bilang-messi-produk-la-masia.html
0 komentar:
Posting Komentar