Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Martinus Sitompul, Lukman sempat melarikan diri bersama kernetnya ke Garut usai tabrakan karambol tersebut. Rupanya Lukman dan kernetnya sudah loncat terlebih dahulu sebelum tabrakan berlangsung karena rem blong.
"Mereka loncat sebelum bus menabrak kendaraan lainnya. Saat ini sopirnya telah diamankan, Polres Garut masih mencari kernetnya," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Martinus Sitompul kepada Republika, Sabtu (11/2).
Martin menambahkan Lukman tidak memedulikan kondisi penumpang di dalam bus. Ia melarikan diri bersama kernetnya dengan naik kendaraan umum menuju Garut. Lukman telah diamankan dan diperiksa polisi dalam kondisi sehat hanya mengalami luka ringan saat ke luar dari bus saat tabrakan.
Tabrakan karambol ini terjadi saat bus Karunia Bakti bergerak dari arah Puncak Pass menuju Jakarta. Saat di Pasar Atas Cisarua, bus sudah tidak dapat dikendalikan karena rem blong. Kemudian bus menabrak kendaraan Pajero dan sepeda motor dari arah berlawanan.
Bus tidak berhenti dan terus menabrak mobil APV yang berada di depannya sehingga menyebabkan mobil APV 'menyundul' kendaraan lain yang berada di depannya. Setelah itu bus oleng ke kanan dengan terus menabrak dua unit mobil Colt Pick Up serta mobil Toyota Kijang serta menabrak bus Doa Ibu, dua angkot dan lima motor. Kedai Bakso pun tak luput dari terjangan bus ini hingga akhirnya terperosok di Villa Syailendra.
"Korban total ada 60 orang dengan 14 orang tewas (dua orang masih belum diidentifikasi), 10 orang menderita luka berat dan 36 orang luka ringan. Seluruh korban dievakuasi ke RS Paru Sanatorium Cisarua dan tujuh orang dirujuk ke RS PMI Bogor. Barang bukti sudah diamankan di Unit Laka Tol Ciawi," ujarnya.
[ Source : REPUBLIKA.CO.ID ]
0 komentar:
Posting Komentar