Dimana kesempurnaan Manusia itu sendiri adalah terwujud karena adanya kelemahan terbesar yang dimiliki Manusia yaitu hawa nafsu yang cenderung berbuat untuk mengingkari kodrat sebagai makhluk yang sempurna, dan seringkali hawa nafsu digoda oleh berbagai bisikan-bisikan setan yang menyesatkan.
Disini perwujudan dari bisikan-bisikan setan itu dilukiskan Afandi seperti sesosok Topeng-topeng yang berperan sebagai tokoh kejahatan dalam cerita-cerita Jawa.
Dan Topeng itu sendiri cenderung bukan wajah asli dari diri Manusia itu sendiri, dia adalah perwujudan dari bisikan-bisikan jahat yang menutupi hati dari kebenaran, sehingga membentuk karakter dalam tingkah laku dalam kehidupan nyata, kecuali mereka Manusia-manusia yang kuat, sabar, tegar dan selalu mendapat petunjuk dari Tuhan, yang bisa mengendalikan nafsu dengan baik dan benar dari Godaaan bisikan Topeng-topeng kehidupan, sehingga Nafsu menjadi kendaraanya menuju kesempurnaan.
Potret diri Afandi yang dikelilingi Topeng-topeng kehidupan merupakan gambaran dari bagian kehidupanya sebagai manusia yang selalu dikelilingi dengan pilihan manis dan pilihan pahit.
Lukisan ini pernah menjadi incaran para Kolektor dan para pecinta Lukisan, tapi karena dari Pemiliknya yang pada waktu itu tidak pernah berniat menjual Lukisan ini, maka berapapun harga yang ditawarkan tidak pernah dilepas atau dijual.
Namun sekarang Pemilik Lukisan berniat menjualnya, dan merupakan sebuah kesempatan langka bagi anda untuk segera memboyong Koleksi Lukisan Istimewa ini kedalam singgasana anda sebelum terlambat.
Pelukis : Afandi
Tahun: 1961
Judul : " Potret Diri & Topeng-topeng Kehidupan "
Ukuran : 110cm X 135cm Media : Oil on Canvas
Pelukis: Affandi
Tahun: 1965
Judul : " Kwan Khong "
Ukuran : 100cm X 150cm
Media : Oil on Canvas
Sebagai seorang Seniman Lukis yang memiliki daya ingat tinggi, beliau melukiskan suasana saat upacara adat Bali yang mengandung nilai kultural dan historis yang tinggi.
Tahun: 1961
Judul : " Potret Diri & Topeng-topeng Kehidupan "
Ukuran : 110cm X 135cm Media : Oil on Canvas
Kemegahan Lukisan berjudul “Barong” terlihat begitu unik dan indah dari ekspresi goresan serta kombinasi warna tingkat tinggi. Kemegahan Lukisan ini menjadi sempurna dengan kombinasi ukuran Lukisan yang dibuat cukup besar oleh sang Pelukis Maestro Afandi.
Kecintaan Afandi pada seni dan Budaya telah menginspirasi Beliau untuk menciptakan karya-karya Lukisan spektakuler bertema Budaya, salah satunya seperi yang tertuang pada Lukisan Barong ini, karena kecintaanya pada Tokoh Barong dalam cerita rakyat Bali, Beliau melukiskanya dalam beberapa Lukisan dengan tema yang sama, dan salah satunya adalah Lukisan Barong berukuran besar ini.
Merupakan sebuah pencapaian kesempurnan tingkat tinggi dalam berkarya seni, yang dicapai oleh seorang Pelukis Maestro Afandi, yang terwujud dalam setiap karya-karyanya yang unik dan mengagumkan. Sehingga menjadikan kepuasan dan kebanggaan yang tak ternilai bagi para pecinta/ Kolektor Lukisan karya para Pelukis Maestro, khususnya Lukisan Afandi.
Pelukis : Afandi
Tahun: 1982
Judul : " Barong I "
Ukuran : 150cm X 200cm
Media : Oil on Canvas Harga
Tahun: 1982
Judul : " Barong I "
Ukuran : 150cm X 200cm
Media : Oil on Canvas Harga
Pelukis: Affandi
Tahun: 1965
Judul : " Kwan Khong "
Ukuran : 100cm X 150cm
Media : Oil on Canvas
Kecintaan Afandi pada nilai-nilai kultural tertuang dalam setiap Karya Lukisan beliau yang mengagumkan, salah satunya adalah Lukisan yang berjudul "Barong dan Leak".
Sebagai seorang Seniman Lukis yang memiliki daya ingat tinggi, beliau melukiskan suasana saat upacara adat Bali yang mengandung nilai kultural dan historis yang tinggi.
Tokoh-tokoh cerita seperti Barong dan Leak menjadi obyek sentral dalam Lukisan ini dengan suasana keramaian tokoh-tokoh pendukung lain. Suasana upacara adat Bali ini telah meginspirasi Afandi untuk membuat sebuah karya Lukisan yang mengagumkan, yang terlihat sempurna dalam setiap goresan, kombinasi warna dan penggambaran suasana yang unik.
Ukuran : 150cm X 200cm
Media : Oil on Canvas
Pelukis: Affandi
Tahun: 1983
Judul : " Borobudur Pagi Hari "
Ukuran : 150cm X 200cm
Media : Oil on Canvas
Pelukis: Affandi
Tahun: 1977
Judul : " Sapi "
Ukuran : 100cm X 120cm
Media : Oil on Canvas
Media : Oil on Canvas
" Borobudur Pagi hari " merupakan salah satu karya sang Pelukis maestro Afandi yang terinspirasi oleh kemegahan Candi Borobudur dan lingkungan sekitar pada masa itu, saat Afandi melintas dan memperhatikan Borobudur di pagi hari.
Obyek matahari selalu menarik perhatian Afandi di beberapa karya beliau sebagai fokus pendukung utama. Warna-warna dingin dan tenang mendominasi Lukisan ini karena melukiskan suasana pagi hari yang cerah.
Di tema Lukisan " Borobudur Pagi Hari " ini Afandi lebih menonjolkan obyek alam sebagai latar belakang (Background ), berbeda dengan tema " Borobudur Sore Hari " yang menggabungkan suasana alam dan aktifitas Masyarakat.
Obyek matahari selalu menarik perhatian Afandi di beberapa karya beliau sebagai fokus pendukung utama. Warna-warna dingin dan tenang mendominasi Lukisan ini karena melukiskan suasana pagi hari yang cerah.
Di tema Lukisan " Borobudur Pagi Hari " ini Afandi lebih menonjolkan obyek alam sebagai latar belakang (Background ), berbeda dengan tema " Borobudur Sore Hari " yang menggabungkan suasana alam dan aktifitas Masyarakat.
Pelukis: Affandi
Tahun: 1983
Judul : " Borobudur Pagi Hari "
Ukuran : 150cm X 200cm
Media : Oil on Canvas
Pelukis: Affandi
Tahun: 1977
Judul : " Sapi "
Ukuran : 100cm X 120cm
Media : Oil on Canvas
Salah satu Lukisan mengagumkan karya Sang Maestro Afandi yang berjudul "Para Pejuang", melukiskan semangat para Pemuda Indonesia dalam memperjuangkan Kemerdekaan, dengan mengorbankan jiwa dan raganya untuk Ibu pertiwi tercinta. Lukisan ini memiliki nilai dan makna historis yang tinggi, dimana karya ini terinspirasi dari semangat baja para Pejuang.
Warna-warna berani yang spontanitas, serta keunikan goresan ekspresi pelototan cat langsung dari tubenya, menjadi satu sebuah kombinasi sempurna dalam karya Lukisan bernilai seni tinggi mengagumkan dari sang Pelukis Maestro Ternama.
Akan menjadi Koleksi kebanggaan tak ternilai bagi siapapun yang mengkoleksi Karya Lukisan hebat ini.
Pelukis : Afandi
Tahun: 1972
Judul : " Para Pejuang "
Ukuran : 100cm X 135cm
Media : Oil on Canvas
Detail Tanda Tangan Pelukis
Pelukis: Affandi
Tahun: 1977
Judul : " Bunga Matahari "
Ukuran : 90cm X 140cm
Media : Oil on Canvas
Pelukis: Affandi
Tahun: 1971
Judul : " Ibu dan Anak Menampi Beras "
Ukuran : 90cm X 120cm
Media : Oil on Canvas
Pelukis: Affandi
Tahun: 1983
Judul : " Borobudur Sore Hari "
Ukuran : 98cm X 130cm
Media : Oil on Canvas
Pelukis: Affandi
Tahun: 1965
Judul : " Kumpulan Ikan "
Ukuran : 120cm X 180cm
Media : Oil on Canvas
Tahun: 1972
Judul : " Para Pejuang "
Ukuran : 100cm X 135cm
Media : Oil on Canvas
Berikut merupakan Lukisan langka dan unik bertema “Orang-orang Sedang Minum minuman Tuak / arak ”, merupakan salah satu karya sang Pelukis Maestro Afandi. Keunikan nampak pada nilai seni tradisional dari sisi tema, dilukiskan oleh Afandi dalam bentuk ekspresi yang menyentuh hati dari setiap penikmat Lukisan yang memandangnya.
Sosok kesederhanaan Tempoe Doeloe dari setiap orang dalam Lukisan ini yang sedang minum nikmatnya air tuak atau arak. Harmoni warna-warna Natural yang indah begitu menyatu dengan tema dan obyek Lukisan.
Setiap Lukisan karya Afandi memiliki keunikan tersendiri dan setiap Lukisan karya Afandi adalah mengagumkan, sehingga tak heran Lukisan Beliau banyak diburu para pecinta Lukisan dalam dan Luar Negeri.
Detail Tanda Tangan Pelukis
Pelukis: Affandi
Tahun: 1977
Judul : " Bunga Matahari "
Ukuran : 90cm X 140cm
Media : Oil on Canvas
"Ibu dan Anak menampi beras" merupakan tema yang menarik dan unik dari salah satu karya sang Maestro Afandi, yang menggambarkan kehidupan tradisional tempo Doeloe. Ikatan batin dan kasih sayang antara Ibu dan Anak menginspirasi Afandi, dalam nuansa kesederhanaan yang mengandung makna ketulusan dan kedamaian.
Aksi spontanitas goresan cat bertekstur langsung dari tube yang spektakuler, tidak bisa ditemukan pada pelukis-pelukis Maestro lain, merupakan ciri khas tertinggi dari kartya-karya Lukisan Anfandi.
Aksi spontanitas goresan cat bertekstur langsung dari tube yang spektakuler, tidak bisa ditemukan pada pelukis-pelukis Maestro lain, merupakan ciri khas tertinggi dari kartya-karya Lukisan Anfandi.
Pelukis: Affandi
Tahun: 1971
Judul : " Ibu dan Anak Menampi Beras "
Ukuran : 90cm X 120cm
Media : Oil on Canvas
" Borobudur Sore Hari" merupakan sebuah karya Lukisan yang dibuat sang Pelukis Maestro Afandi, beliau terinspirasi membuat beberapa Lukisan dengan tema Candi Borobudur tapi dengan ekspresi suasana yang berbeda-beda.
Di Karya Lukisan ini Afandi mengangkat tema " Borobudur Sore Hari " yang melukiskan Candi Borobudur dengan suasana alam dan aktifitas Manusia saat sore hari. Permainan warna-warna terang, hangat dan gelap, mengilustrasikan suasana alam dan kehidupan yang mulai menuju keheningan malam.
Aktifitas Manusia yang menjadi obyek pendukung merupakan penggambaran dari suasana kehidupan masyarakat pada masa itu ( saat Afandi terinspirasi membuat karya Lukisan " Borobudur Sore Hari " ).
Di Karya Lukisan ini Afandi mengangkat tema " Borobudur Sore Hari " yang melukiskan Candi Borobudur dengan suasana alam dan aktifitas Manusia saat sore hari. Permainan warna-warna terang, hangat dan gelap, mengilustrasikan suasana alam dan kehidupan yang mulai menuju keheningan malam.
Aktifitas Manusia yang menjadi obyek pendukung merupakan penggambaran dari suasana kehidupan masyarakat pada masa itu ( saat Afandi terinspirasi membuat karya Lukisan " Borobudur Sore Hari " ).
Tahun: 1983
Judul : " Borobudur Sore Hari "
Ukuran : 98cm X 130cm
Media : Oil on Canvas
Tema Lukisan sang Maestro Afandi ini "Kumpulan Ikan" yang mengekspresikan dan mengilustrasikan sebuah kebersamaan atau dalam Bahasa Jawa "Gotong Royong", dimana dengan kebersamaan itu bisa meringankan beban, meringankan kesulitan, bisa saling berbagi dan tolong menolong. Dengan kebersamaan segala kesulitan dalam kehidupan bisa menjadi mudah, dan dengan kebersamaan segala sesuatu menjadi lebih indah.
Kombinasi warna yang harmoni dan ekspresi spontanitas goresan cat bertekstur ala Afandi yang khas, Menjadikan setiap Lukisan karya Afandi bernilai seni tinggi dan penuh makna mendalam.
Kombinasi warna yang harmoni dan ekspresi spontanitas goresan cat bertekstur ala Afandi yang khas, Menjadikan setiap Lukisan karya Afandi bernilai seni tinggi dan penuh makna mendalam.
Tahun: 1965
Judul : " Kumpulan Ikan "
Ukuran : 120cm X 180cm
Media : Oil on Canvas
Lukisan Rangkaian Bunga Amarilis karya sang Maestro Afandi, yang dilukis dalam bentuk dan karakter yang unik nan sempurna, dan menampilkan nuansa beda dari sebuah karya seni tinggi. Bagi anda yang cinta akan ketenangan, kedamaian dan romansa cinta. Lukisan Sang Maestro ini sangat istimewa untuk anda jadikan Koleksi kebanggaan.
Pelukis: Affandi
Tahun: 1979 Judul : " Bunga Amarilis "
Ukuran : 100cm X 150cm
Media : Oil on Canvas
Lukisan Karya Sang Maestro Afandi ini merupakan Lukisan Potret Diri saat sedang merokok dengan Pipa rokok ( Cangklong ). Lukisan Potret Diri ini dilukis langsung oleh Afandi sendiri dengan model dirinya sendiri dengan bercermin pada kaca rias (kaca cermin), disini terlihat dari raut wajahnya seolah Afandi sedang mengalami suatu problema yang belum terpecahkan, sehingga Lukisan pada bagian dahinya diekspresikan dengan pengunaan warna cat merah, yang memberkan sinyal bahwa beliau sedang berfikir keras dengan ekspresi wajah serius. Lukisan ini merupakan karya Lukisan langsung Potret Diri sang Maestro Afandi yang sangat langka.
Merupakan sebuah Koleksi yang sangat berharga untuk anda yang mengidolakan akan sosok potret diri seorang Pelukis Maestro, yang setiap karya-karya Lukisanya memiliki jiwa dan makna yang dalam, dengan nilai seni yang tinggi.
Merupakan sebuah Koleksi yang sangat berharga untuk anda yang mengidolakan akan sosok potret diri seorang Pelukis Maestro, yang setiap karya-karya Lukisanya memiliki jiwa dan makna yang dalam, dengan nilai seni yang tinggi.
Detail Tanda Tangan Pelukis
Lukisan Sang Maestro Afandi bertema "Pohon Aren" merupakan salah satu obyek yang dipilih Afandi untuk mewakili ekspresi imajinasi dan rasa dalam jiwanya, dari spontanitas setiap goresan ekspresif, melukiskan obyek pohon Aren yang melambangkan dari jenis pohon yang memiliki banyak manfaat, terutama bisa menghasilkan rasa manis dan bisa bermanfaat bagi kehidupan. Dimana rasa manis sendiri memiliki dua makna, makna secara Logika (Nyata) dan makna secara Harfiah (Jiwa).
Itu sebabnya Lukisan bertema "Pohon Aren" menjadi salah satu obyek favorit bagi sang Maestro Afandi, sehingga Beliau membuat beberapa karya Lukisan dengan obyek Pohon Aren yang memiliki keunikan senidiri-sendiri, salah satunya Lukisan Pohon Aren ini.
Tema ini diambil oleh sang Maestro Afandi dari inspirasi kahidupan masyarakat pedesaan Jawa. dimana pada waktu itu adu ayam ( sambung ayam ) merupakan bagian dari hobi dan hiburan. Akan tetapi seiring berjalanya watu, kegiatan ini telah dilarang karena seringkali dijadikan sebagai ajang perjudian.
Keunikan dari setiap pelototan cat yang terbentuk langsung dari ekspresi jiwa seorang Pelukis Maestro dengan kombinasi warna yang sempurna, menjadikan karya Lukisan ini istimewa. Dan merupakan sebuah Koleksi berharga dengan niai seni tinggi untuk anda miliki.
Pelukis: Affandi
Judul : " Pengemis Berkaki Buntung "
Ukuran : 61cm X 103cm
0 komentar:
Posting Komentar