Lembaga Seni Bela Diri Hikmatul Iman (LSBD HI) merupakan perguruan beladiri yang didirikan oleh Dicky Zaenal Arifin di Bandung pada tanggal 20 April 1989, ada 3 materi utama yang diajarkan yaitu tenaga dalam, tenaga metafisik, dan ilmu silat. LSBD HI merupakan perguruan dengan aliran beladiri tersendiri dan tidak berafiliasi dengan perguruan manapun.
Sejarah
Yayasan Hikmatul Iman adalah organisasi nirlaba yang didirikan pada tanggal 20 April 1989 di Bandung. Pada awal berdirinya yayasan ini berdomosili di Jl. Mohamad Toha no.113 Bandung hingga terakhir kali pada bulan September menetap di Jl. Rajamantri Kulon No.4 dan kemudian berpindah ke jl rajamantri satu no. 3 bandung 40264Yayasan Hikmatul Iman Indonesia lahir melalui akta pendirian pada tanggal 20 April 1989 didirikan oleh Dicky Zainal Arifin yang sekaligus sebagai Guru Utama LSBD HI Indonesia. Pada awalnya lembaga ini bernama Al-Hikmatul Iman, namun dikarenakan menurut tata bahasa dinilai kurang tepat, nama tersebut diganti menjadi Hikmatul Iman.
Yayasan Hikmatul Iman Indonesia mengemban misi untuk turut mengembangkan kehidupan pendidikan, sosial dan ekonomi, disamping itu pembinaan mental dan spiritual terhadap generasi muda dilakukan oleh yayasan ini sehingga akhlakul karimah dan ketaatan pribadi muslim tersentuh untuk menciptakan manusia yang cukup mampu ilmu dan amalnya guna pengembangan syi`ar Islam di zaman ini.
Ada 3 materi utama yang diajarkan yaitu tenaga dalam, tenaga metafisik, dan ilmu silat. LSBD HI merupakan perguruan dengan aliran beladiri tersendiri dan tidak berafiliasi dengan perguruan manapun.
Maksud dan tujuan pendirian yayasan Hikmatul Iman Indonesia adalah untuk:
- Membina dan mengembangkan syiar Islam.
- Membentuk pribadi yang berakhlakul karimah.
- Menggalang pembinaan mental spiritual terhadap generasi muda guna membentuk manusia seutuhnya yang bertaqwa kepada Allah SWT.
- Membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, terutama di bidang pendidikan, sosial dan ekonomi.
- Membantu program pemerintah dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar